Rosulullah
saw bersabda, "Kemudian seorang malaikat mendatanginya, memegang
tangannya, dan berjalan ke sebuah telaga didepan pintu surga. Malaikat
berkata kepadanya, "Mandilah dan minumlah dari telaga ini". Orang itu
mandi dan minum darinya. Dia diperlihatkan kepada surga dan segala
kesenangannya. Kemudian diajak berjalan dan dihadapkan didepan pintu
neraka serta dikatakan kepadanya,
"Berhentilah disini sampai kamu mendapat izin dari Tuhanmu". Orang itu
melihat ahli neraka dan mendengar jeritannya seperti anjing yg melolong.
Maka dia menangis dan berkata, "Wahai Tuhanku palingkan wajahku dari
ahli neraka, aku tidak meminta kepada ENGKAU kecuali itu, wahai
Tuhanku". Kemudian malaikat datang dari sisi Tuhan semesta alam dan
memalingkan wajahnya dari neraka ke surga. Jarak antara tempatnya dan
surga itu hanya satu langkah. Dia melihat pintu surga, dan luas pintu
surga itu empat puluh tahun perjalanan bagi burung yang terbang cepat.
Beliau saw bersabda, "Kemudian lelaki itu meminta kepada Tuhannya
seraya berkata, "Wahai Tuhanku, demi kemuliaan-MU, agar ENGKAU
memasukkan aku ke pintu itu, dan aku tidak meminta kepada ENGKAU selain
itu". Kemudian malaikat mendatanginya lalu berkata, "Wahai anak Adam,
alangkah bohongnya kamu. Bukankah kamu telah berjanji bahwa kamu tidak
akan meminta selain itu?' Kemudian malaikat memegang tangannya dan
memasukkannya kedalam pintu tersebut. Maka lelaki itu memandang ke kanan
dan ke kiri surga. Dihadapannya terdapat hamparan luas sejauh
perjalanan sebulan. Dia tidak melihat seseorang kecuali sebuah pohon
yang berbuah didepannya. Diantara tempatnya berdiri dan pohon itu hanya
satu langkah saja. Ketika dia memandanginya ternyata batang pohon itu
dari emas, rantingnya dari perak putih, daunnya sangat indah, buahnya
lebih lembut dari mentega, lebih manis dari madu, dan lebih wangi dari
misik"
Beliau saw bersabda, "Sungguh lelaki itu terkagum-kagum
terhadap apa yg dia lihat. Kemudian dia berkata, "Wahai Tuhanku
berikanlah pohon ini kepadaku, aku tidak meminta sesuatu selain
darinya". Maka malaikat mendekatinya dan berkata, "Apa yg membuatmu
berdusta wahai anak Adam? Bukankah kamu berjanji tidak akan meminta
tambahan selain dari itu?. Kemudian malaikat memegang tangannya dan
membewanya ke tempat tinggalnya yg paling kecil, ternyata berupa sebuah
gedung dari permata yang berada di depannya dengan luas sejauh
perjalanan satu tahun". (al-Ghunyah; Syaikh Abdul Qadir Jailani, 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar